HARRY POERNOMO

All about investment and Insurance

 
PRUDENTIAL
PRULink Assurance Account Plus. Find it out PAA Plus
Lobster Air Tawar (LAT)
Bagi para hobiis LAT yang telah bosan dengan LAT-nya, terutama jenis-jenis LAT impor, jangan sekali-kali membuang LAT-nya keperairan setempat. Berikan LAT tersebut ke hobiis lainnya dan berikan pula pengertian agar tidak membuangnya kelak. Atau anda musnahkan LAT tersebut. LAT impor bukanlah hewan asli perairan Indonesia, kehadiran mereka akan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem setempat dan bahkan memusnahkan hewan akuatik lokal lainnya.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
3 Risiko Investasi Yang Paling Ditakuti
Wednesday, November 01, 2006
"Beranikah saya mengambil risiko dalam berinvestasi?" Pertanyaan ini mungkin sering terlontar bila Anda sedang menimbang-nimbang untuk melakukan investasi. Katakan Anda punya uang Rp 10 juta, dan Anda bingung apakah akan menaruhnya di bank atau di tempat lain. Kalau ditaruh di bank, Anda mungkin merasa aman. Tetapi kadang-kadang, tawaran investasi di tempat lain seringkali cukup besar dan sangat menggoda, sehingga ini kadang-kadang menakutkan Anda.

Yang namanya investasi pasti ada risikonya. Nah, dari pengalaman saya selama ini, biasanya hanya ada tiga (3) risiko yang paling ditakutkan orang ketika mereka berinvestasi:

1. Turunnya Nilai Investasi


Risiko yang paling ditakuti orang ketika berinvestasi umumnya adalah "Apakah uang saya akan hilang?" Kebanyakan orang mungkin menjawab "tidak" kalau ditanya seperti itu. Iyalah, mana ada, sih orang yang mau kehilangan uangnya? Akan tetapi, masalahnya, yang namanya risiko pasti ada dalam setiap investasi. Hanya bedanya adalah di ukurannya. Ada produk investasi yang risikonya cukup besar, ada yang sedang, ada yang kecil. Yang jelas, satu hal yang paling ditakuti orang, sekali lagi adalah: "Apakah uang saya akan hilang?"

Oke, sekarang kalau Anda berinvestasi, seberapa besar penurunan nilai yang bersedia Anda tanggung bila Anda mengalami kerugian? 10 persen? 30 persen? 50 persen? Atau 100 persen? Berapapun besar kerugian yang bersedia Anda tanggung, ingatlah, itu adalah bagian dari berinvestasi. Jangan pernah mengharapkan Anda akan terus-menerus untung. Yang namanya kerugian, sesekali memang harus dialami. Kalau enggak mengalami, ya enggak belajar, kan?


2. Sulitnya Produk Investasi itu Dijual


Risiko kedua yang paling ditakuti orang ketika berinvestasi adalah apakah produk investasi yang dibelinya itu mudah untuk dijual kembali. Beberapa orang mungkin senang berinvestasi ke dalam emas karena emas dianggap mudah dijual kembali. Akan tetapi, ada juga orang yang berinvestasi ke dalam mata uang dolar Amerika, dan dolar tersebut cepat-cepat dimasukkannya ke bank. Ini karena bila dolar itu disimpan di lemari, maka kondisi fisik dari kertas uangnya mungkin akan menurun, dan itu kadang-kadang akan menyulitkan bila suatu saat dolar itu hendak dijual kembali. Maklum, beberapa bank seringkali tidak mau membeli mata uang asing Anda bila kondisi uang kertasnya robek, rusak atau kumal.

Contoh lain dari produk investasi yang tidak selalu mudah untuk dijual kembali adalah barang-barang Koleksi. Barang-barang koleksi umumnya tidak selalu mudah dijual kembali karena pasar pembeli barang-barang ini sangat spesifik. Lukisan misalnya. Karena pasarnya yang spesifik, tidak selalu mudah menjual lukisan. Tapi, sekali terjual, bisa saja harganya sangat tinggi dan memberikan untung yang lumayan buat orang yang menjualnya.

Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi, ketahui lebih dulu seberapa mudahnya produk investasi Anda bisa dijual kembali. Jangan sampai Anda berinvestasi tapi tidak bisa menjualnya, karena barangnya memang sulit dijual.


3. Hasil Investasi yang Diberikan Tidak Sebesar Kenaikan Harga Barang dan Jasa


Bayangkan kalau Anda berinvestasi di deposito yang memberikan bunga 10 persen setahun, sedangkan dalam setahun harga barang dan jasa malah naik 15 persen? Hal ini seringkali terjadi, bukan karena terlalu tingginya kenaikan harga barang dan jasa, tetapi karena produk yang dipilih itu sendiri belum tentu sesuai.

Iya dong, beberapa dari Anda mungkin menginginkan produk investasi yang aman dan konservatif. Tetapi, konsekuensinya adalah bahwa Hasil Investasi yang didapat mungkin saja tidak bisa menyamai kenaikan harga barang dan jasa. Kalau itu terus Anda alami dari tahun ke tahun, maka Anda akan bangkrut.

Apa yang harus Anda lakukan untuk menghadapi risiko ini? Jangan menutup diri terhadap informasi. Pelajari produk-produk investasi lain yang mungkin Anda belum tahu, dan setelah itu cobalah masuk ke situ dengan mempertimbangkan segala konsekuensinya. Lama-kelamaan, Anda pasti bisa mengatasi tingginya kenaikan harga barang dan jasa dengan berinvestasi pada produk yang memang berpotensi untuk bisa memberikan hasil yang lebih tinggi dibanding kenaikan harga barang.

Selamat berinvestasi!
posted by Poernomo @ 4:50 AM  
2 Comments:
  • At 8:09 AM, Blogger Mrs Rebecca said…

    Kami adalah organisasi yang dibentuk untuk membantu orang yang membutuhkan
    bantuan, seperti bantuan keuangan. Jadi, jika Anda melalui keuangan
    Masalahnya, jika Anda mengalami kekacauan finansial dan membutuhkan dana
    memulai bisnis Anda sendiri atau Anda memerlukan pinjaman untuk melunasi hutang atau membayar
    tagihan, memulai bisnis yang bagus atau Anda merasa sulit
    mendapatkan pinjaman modal dari bank lokal, hubungi kami hari ini melalui e-mail
    rebeccawilliamsloanfirm@gmail.com

     "Jadi, jangan biarkan kesempatan ini berlalu begitu saja,
    Anda disarankan untuk melengkapi dan mengembalikan rinciannya di bawah ini ..

    Namamu: ______________________
    Alamat Anda: ____________________
    Negaramu: ____________________
    Tugas Anda: __________________
    Jumlah pinjaman yang dibutuhkan: ______________
    Jangka waktu pinjaman: ____________________
    Pendapatan bulanan: __________________
    Nomor handphone: ________________
    Apakah Anda mengajukan pinjaman sebelumnya: ________________
    Jika Anda mengajukan pinjaman sebelumnya, di mana Anda diperlakukan dengan jujur? ...

    Bertindak cepat dan keluar dari tekanan finansial, kekacauan, dan tantangan
    hubungi REBECCA WILLIAMS LOAN FIRM hari ini melalui e-mail:
    rebeccawilliamsloanfirm@gmail.com

     
  • At 8:32 PM, Blogger Mrs Sharon Sim said…

    I’m Charles David by name, i want to use this medium to alert all loan seekers to be very careful because there are scam everywhere, Few months ago I was financially strained, and due to my desperation I was scammed by several online lenders. I had almost lost hope until a friend of mine referred me to a very reliable lender called Dr Purva Pius ( A God fearing man) who lend me a loan of $237,000 under 72 working hours without any stress. I explain to the company by mail and all they told me was to cry no more because i will get my loan from this company and also i have made the right choice of contacting them i filled the loan application form and proceeded with all that was requested of me and to my shock I was given the loan, If you are in need of any kind of loan just contact him now via: {urgentloan22@gmail.com}

    I‘m using this medium to alert all loan seekers because of the hell I passed through in the hands of those fraudulent lenders.

    Thanks you Dr Purva Pius Loan service for your help.

     
Post a Comment
<< Home
 
Listed on BlogShares
About Me

Name: Poernomo
Home: Batam, Kepri, Indonesia
About Me: All about Investment
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Friends
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER

© 2005 HARRY POERNOMO Template by Isnaini Dot Com